PGRI yang seharusnya menjadi tumpuan harapan para guru dinilai ‘mandul’, sehingga hal itu berimplikasi pada kurangnya kesadaran diri para anggota PGRI itu sendiri. Ironisnya, bermunculan pula komunitas-komunitas pendidikan lainnya sebagai refleksi ketidakpuasan terhadap kinerja PGRI. Uraian di atas adalah sebuah paparan real yang berakar ditubuh anggota PGRI. Dan tentunya hal ini diakibatkan kurangnya kesadaran bersama, serta minimnya konsolidasi terhadap anggota. Kesejahteraan dan payung hukum yang selama ini dirasakan oleh anggota PGRI, adalah contoh kecil perjuangan PGRI dalam menciptakan Guru yang sejahtera, visioner dan terlindungi. Namun action-nya saja yang kurang terpublikasikan. Oleh karenanya perlu dikembangkan lagi sebuah sistem organisasi, yang mampu mengakomodir aspirasi anggota sehingga lahirlah sebuah paradigma baru, dan PGRI tidak lagi dipandang sebelah mata oleh anggotanya sendiri.Tujuan didirikannya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) secara umum sebagai berikut :
- Mewujudkan cita -cita proklamasi kemerdekaan negara kesatuan republik Indonesia berdasarkaa Pancasila dan UUD 195.
- Berperan serta aktif mencapaitujuan nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya.
- Berperan serta mengembangkan sistem dan pelaksanaan pendidikan nasional.
- Mempertinggi kesadaran dan sikap guru, meningkatkan mutu dan kemampuan profesi guru dan tenaga kependidikan lainnya.
- Menjaga, memelihara serta meningkatkan harkat dan martabat guru dan tenaga kependidikan melalui peningkatan kesejahteraan anggota serta kesetiakawanan organisasi.
Berdasarkan dari uraian di atas, dengan semata-mata mengharap ridho Allah SWT, serta dalam upaya mencerdasakan kehidupan bangsa sebagai salah satu amanat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, maka Pengurus Cabang PGRI Kec. Tigaraksa akan melaksanakan Konferensi Cabang PGRI Kec. Tigaraksa pada tanggal 30 Nopember 2009.
1 komentar:
Perkenalkan saya Ida Suaidah, S.Pd. saya cpns di SDN Cogreg1
Posting Komentar